Design

Peluang Bisnis

Jumat, 11 April 2008

Bola voli

Atlet Bola Voli Telantar
Nasib atlet bola voli asal Cilacap Joni Sugiatno diputuskan PB PBVSI lewat Direktur Pertandingan Drs Putut Marhento tidak diperkenankan memperkuat tim baik Jateng maupun Jatim di PON XVI Palembang. Alasannya atlet tersebut diperebutkan oleh kedua Pengda yang mengaku Joni Sugiatno adalah atletnya.
Saya yang penggemar bola voli Jateng, merasa prihatin dan kasihan terhadap atlet tersebut. Dia pemain nasional tidak bisa berlaga di ajang PON XVI gara-gara masalah status. Karena itu saya mohon Pengda PBVSI Jateng koreksi diri. Terutama Sdr Sekum yang saya rasa bertindak kurang adil dan kurang perhatian terhadap masa depan atletnya.
Pengda bisanya hanya mengaku dan merasa memiliki atlet tapi tidak mau berkorban untuk pembinaan dan pelatihan. Sebenarnya Jateng punya banyak atlet bola voli yang andal dan potensial, antara lain Jainudin (Mamad), Eko Purnomo (Klaten), Marjoko Sigit (Boyolali), Susilo (Sragen), Joni Sugiatno (Cilacap) dan lainnya.
Mereka butuh hidup dan mempersiapkan masa depannya. Di Jateng mereka merasa ditelantarkan dan suram masa depannya. Karenanya sebagian tidak merasa senang menjadi atlet Jateng. Dari tahun ke tahun prestasinya selalu di bawah atau ketinggalan dari daerah lain di Jawa ini (Jabar, Jatim, DKI, DIY).
Saya usul KONI Jateng dan Pengda PBVSI untuk mengadakan reformasi kepengurusan, agar bola voli Jateng bisa sejajar dengan daerah lain. Kalau tidak ada reformasi maka hasilnya seperti yang terjadi di Kejuaraan Nasional Bola Voli Yunior di Yogyakarta 17-21 Agustus 2004.
Yaitu para atlet ditelantarkan, kurang persiapan di antaranya rekrutmen, persiapan TC/akomodasi/fasilitas atlet dan lain-lainnya, Semua nampak tanpa pola jelas, Pengda tidak sungguh-sungguh menangani para atletnya. Jangan kaget jika ada atlet bola voli yang hengkang ke provinsi lain.
Pengda harus banyak belajar dalam menangani para atlet, sebab mereka sudah berjuagn dari pagi sampai malam berlatih hingga mengenyampingkan sekolah/kuliahnya. Pikirkan masa depan para atlet tersebut, jangan sampai habis manis sepah dibuang.

Kamis, 10 April 2008

example

Taman negeri nan elok dan indah